Adapun tahapan proses keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Assessment (Pengkajian)
Tujuan pengkajian adalah mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau kebudayaan. (Mc Farland & mc Farlane, 1997).
Metode pengumpulan data meliputi :Melakukan interview/wawancara, Riwayat kesehatan/keperawatan, Pemeriksaan fisik, Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnostik lain serta catatan kesehatan (rekam medik).
Dalam video tersebut rekan-rekan PNA menampilkan bagaimana pemeriksaan fisik dilakukan dengan tahapan:
- Inspection (inspeksi), adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera penglihatan, pendengaran dan penciuman. Inspeksi umum dilakukan saat pertama kali bertemu pasien. Suatu gambaran atau kesan umum mengenai keadaan kesehatan yang di bentuk
- Palpation (Palpasi), adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang dapat di jangkau tangan. (Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997)
- Percussion (Perkusi), adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan tubuh unutk menghasilkan bunyi yang akan membantu dalam membantu penentuan densitas, lokasi, dan posisi struktur di bawahny.
- Auscultation (Auskultasi), adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bermacam-macam organ dan jaringan tubuh.
Pada video tersebut rekan-rekan PNA juga melakukan 4 tahapan seperti diatas dengan gerakan kreatif yang membuat kita bisa mengingat dengan baik 4 tahapan tersbut.
Selanjutnya pada video tersebut rekan2 PNA juga menampilkan pemeriksaan fisik untuk pemeriksaan syaraf kranial diantaranya nervus XI dan XII
2. Nursing diagnosis (Diagnosa Keperawatan)
The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 1992) mendefinisikan diagnosa keperawatan semacam keputusan klinik yang mencakup klien, keluarga, dan respon komunitas terhadap sesuatu yan berpotensi sebagai masalah kesehatan dalam proses kehidupan. Penegakan diagnosa dengan tujuan yang mencakup 5 hal yang biasa disebut SMART
S = Spesific
M = Measurable
A = Attainable
R = Realistic
T = Timely
3. Interventions (Intervensi)
Pada video ini, dancer mencoba mengingatkan kita pada saat akan melakukan intervensi untuk kembali melakukan identifikasi terhadap pasien diantaranya identitas pasien, kenyamanan dan keamanan pasien,
Hal menarik lainnya dalam video ini, kita kembali diingatkan kepada 5 waktu dimana tenaga kesehatan harus cuci tangan (Sebelum ke pasien, sebelum melakukan tindakan, setelah prosedur, setelaj kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan cairan tubuh pasien). Gerakan cuci tangan juga tidak lupa ditampilkan.
Selain itu tindakan-tindakan yang biasa dilakukan perawat saat di ruangan juga ditampilkan seperti: intramuscular Injection, RJP, Defibrilasi, kateterisasi.
4. Evaluation (Evaluasi)
Pada saat evaluasi, perawat melakukan evaluasi terhadap tindakan yang sudah dilakukan kepada pasien, apakah sudah mencapai tujuan yang diinginkan di awal.
Adanya video ini membuktikan bahwa kreatifitas memang tiada batas. Semoga dengan kreatifitas rekan-rekan dari PNA ini bisa membantu kita semua lebih memahami setiap tindakan keperawatan.
berikut videonya yang bisa disaksikan:
versi 1:
Versi 2:
Versi 3:
Sangat kreatif!! we wanna say thakns to Phillipine Nurse Association for sharing this video, this is very usefull and creative. Proud to be a nurse, proud to be registered nurse :)
#nursearoundtheworld
Follow us @alfiknine_acn
Like us on facebook Alfiknine Care of Nursing